Skip to main content

Context Switch

    Context Switch adalah komputasi proses sebuah tugas untuk mengganti CPU ke proses lain, hal ini memerlukan penyimpan dan pemulihan keadaan (konteks) dari proses lama sehingga suatu proses yang sama dapat dilanjutkan dari titik yang sama di lain waktu. Selain menyimpan keadaan dari sebuah proses lama, context switch juga mengambil keadaan dari proses yang baru saat terjadi switching, seperti saat CPU berganti ke proses yang lain. Context Switch adalah fitur penting sebagai multitasking dalam sistem operasi.

Kecepatan context switch tergantung pada :
1.    Kecepatan memori.
2.    Jumlah register yang harus di copy.
3.    Ada tidaknya instruksi khusus (instruksi tunggal untuk mengisi / menyimpan seluruh register).

Waktu context switch adalah murni overhead, karena sistem melakukan pekerjaan yang tidak begitu berarti selama melakukan pengalihan. Waktu Context Switch tergantung pada perangkat keras yang digunakan.

Situasi di mana sebuah context switch perlu terjadi, yaitu :
1.    Multitasking
2.    Penanganan Interrupt
3.    User dan Kernel Mode Switching

Konteks adalah isi dari register CPU dan program counter pada setiap titik waktu. Register A adalah sejumlah kecil memori yang sangat cepat dalam CPU (berlawanan dengan memori RAM lebih lambat utama di luar CPU) yang digunakan untuk mempercepat pelaksanaan program-program komputer dengan menyediakan akses cepat ke nilai-nilai yang umum digunakan, umumnya mereka yang tengah perhitungan. Program counter adalah register khusus yang menunjukkan posisi CPU dalam urutan instruksi dan yang memegang baik alamat instruksi yang sedang dieksekusi atau alamat dari instruksi berikutnya yang akan dijalankan, tergantung pada sistem tertentu.

Konteks switching dapat dijelaskan secara rinci sedikit lebih sebagai kernel (yaitu, inti dari sistem operasi) melakukan kegiatan sebagai berikut yang berkaitan dengan proses (termasuk benang) pada CPU:
1.    menangguhkan perkembangan satu proses dan penyimpanan CPU (yakni, konteks) untuk proses di suatu tempat di memori,
2.    mengambil konteks proses selanjutnya dari memori dan memulihkan dalam register CPU dan
3.    kembali ke lokasi yang ditunjukkan oleh program counter (yaitu, kembali ke baris kode di mana proses terputus) untuk melanjutkan proses.


Sumber


Nama  : M. ALFIN MU’TASHIM
NIM    : D1041141010

Comments

Popular posts from this blog

Teknologi Informasi: Manajemen Database

Assalamu'alaikum Wr. Wb. Barusan saya posting Teknologi Informasi: Software   eh ternyata saya muncul lagi beberapa jam untuk membahas Teknologi Informasi: Manajemen Database. Yak ini sama untuk memenuhi tugas mata kuliah Sistem Teknologi Informasi. Karena kebetulan minggu ini dapat 2 materi jadi postingnya langsung 2 materi dalam 2 artikel deh. Yooosssh Semangat.... Oke kita langsung saja masuk ke topik utama untuk membahas Manajemen Database. Kita akan mengingat lagi tentang Data. Data adalah sesuatu kumpulan catatan atau fakta yang belum mempunyai arti bagi penerimanya dan masih memerlukan adanya suatu pengolahan. Data bisa berwujud suatu keadaan, gambar, suara, huruf, angka, matematika, bahasa ataupun simbol-simbol lainnya yang bisa kita gunakan sebagai bahan untuk melihat lingkungan, obyek, kejadian ataupun suatu konsep. Berdasarkan tingkat kompleksitas nilai data, tingkatan data dapat disusun kedalam sebuah hirarki, mulai dari yang paling sederhana hingga yang ...